Cerita Seks Pembantuku Yang Nafsu Melihatku Ngaceng
Cerita Seks Pembantuku Yang Nafsu Melihatku Ngaceng
![]() |
Cerita Seks Pembantuku Yang Nafsu Melihatku Ngaceng |
Berita Terkini - Hari ini seperti biasa aku perhatikan istriku sedang bersiap untuk berangkat kerja, sementara aku masih berbaring. Istriku memang harus selalu berangkat pagi, tidak seperti pekerjaanku yang tidak mengharuskan berangkat pagi. Tidak lama kemudian aku perhatikan dia berkata sesuatu, pamitan, dan perlahan meninggalkan rumah.
Sementara aku bersiap kembali untuk tidur, kembali kudengar
suara orang mendekat ke arah pintu kamar. Tetapi langsung aku teringat pasti
pembantu rumah tangga kami, Lia, yang memang mendapat perintah dari istriku
untuk bersih-bersih rumah sepagi mungkin, sebelum mengerjakan yang lain.
Listi si pembantu hot ini baru berumur 19 tahun, dengan
tinggi badan yang termasuk pendek namun bentuk tubuhnya sintal. Aku hanya
perhatikan hal tersebut selama ini, dan tidak pernah berfikir macam-macam
sebelumnya.
Tidak berapa lama dari suara langkah yang kudengar tadi, Listi
pun mulai tampak di pintu masuk, setelah mengetuk dan meminta izin sebentar, ia
pun masuk sambil membawa sapu tanpa menunggu izin dariku. Baru pagi ini aku
perhatikan pembantuku ini, not bad at all.
Karena aku selalu tidur hanya dengan bercelana dalam, maka
aku pikir akan ganggu dia. Dengan masih pura-pura tidur, aku menggeliat ke
samping hingga selimutku pun tersingkap. Sehingga bagian bawahku sudah tidak
tertutup apapun, sementara karena bangun tidur dan belum sempat ke WC,
kemaluanku sudah mengeras sejak tadi.
Dengan sedikit mengintip, Listi berkali-kali melirik kearah
celana dalamku, yang didalamnya terdapat Kontolku yang sudah membesar dan
mengeras. Namun aku perhatikan dia masih terus mengerjakan pekerjaannya sambil
tidak menunjukkan perasaannya.
Setelah itu dia selesai dengan pekerjaannya dan keluar dari
kamar tidur. Akupun bangun ke kamar mandi untuk buang air kecil. Seperti biasa
aku lepas celana dalamku dan kupakai handuk lalu keluar mencari sesuatu untuk
minum.
Kulihat Listi si pembantu hot masih meneruskan pekerjaannya
di ruang lain, aku rebahkan diriku di sofa depan TV ruang keluarga kami.
Sejenak terlintas untuk membuat Listi lebih dalam menguasai ‘pelajarannya’.
Lalu aku berfikir, kira-kira topik apa yang akan aku pakai, karena selama ini
aku jarang sekali bicara dengan dia.
Sambil aku perhatikan Listi yang sedang sibuk, aku
mengingat-ingat yang pernah istriku katakan soal dia. Akhirnya aku ingat bahwa
dia memiliki masalah bau badan. Dengan tersenyum gembira aku panggil dia dan
kuminta untuk berhenti melakukan aktivitasnya sebentar. Listi pun mendekat dan
mengambil posisi duduk di bawah.
Duduknya sangat sopan, jadi tidak satupun celah untuk
melihat bagian alat vitalnya . Aku mulai saja pembicaraanku dengannya, dengan
menanyakan apakah benar dia mempunyai masalah BB. Dengan alasan tamu dan
relasiku akan banyak yang datang aku memintannya untuk lebih perhatian dengan
masalahnya. Dia hanya mengiyakan permintaanku, dan mulai berani mengatakan satu
dua hal.
Semakin baik pikirku. Masih dengan topik yang sama, akupun
mengajaknya ngobrol sejenak, dan mendapat respon yang baik. Sementara dudukku
dengan sengaja aku buat seolah tanpa sengaja, sehingga Kontolku yang hanya
tertutup handuk akan terlihat sepenuhnya oleh Lia.
Aku perhatikan matanya berkali-kali melirik ke arah
Kontolku, yang secara tidak sengaja mulai bangun. Lalu aku tanyakan apa boleh
mencium BB-nya, sebuah pertanyaan yang cukup mengagetkannya, selain karena
pertanyaan itu cukup berani, juga karena matanya yang sedang melirik ke ‘anu’
ku. Untuk menutupi rasa malunya, diapun hanya mengangguk membolehkan.
Aku minta dia untuk mendekat, dan dari jarak sekian
centimeter, aku mencoba mencium BBnya. Akalku mulai berjalan, aku katakan tidak
begitu jelas, maka dengan alasan pasti sumbernya dari ketiaknya, maka aku minta
dia untuk menunjukkan ketiaknya. Sejenak dia terdiam, mungkin dipikirnya,
apakah ini harus atau tidak. Aku kembali menyadarkannya dengan memintanya
kembali memperlihatkan ketiaknya.
Melihat tatapannya aku mengerti bahwa dia tidak tahu apa
yang harus dikerjakannya untuk memenuhi permintaanku. Maka aku dengan cepat
menuntunnya agar dia tidak bingung akan apa yang harus dilakukan. Dan aku
katakan, naikkan saja baju kaosnya sehingga aku dapat memeriksa ketiaknya, dan
aku katakan jangan malu, toh tidak ada siapapun di rumah.
Perlahan diangkatnya baju kaosnya dan akupun bersorak
gembira. Perlahan kulit putih mulusnya mulai terlihat, dan lalu dadanya yang
cukup besar tertutup BH sempit pun mulai terlihat. Kontolku langsung membesar
dan mengeras penuh. Setelah ketiaknya terlihat, akupun memberi perhatian,
kudekatkan hidungku terlihat bulu ketiaknya cukup lebat.
Setelah dekat aku hirup udara sekitar ketiak, baunya sangat
merangsang, dan akupun semakin mendekatkan hidungku sehingga menyentuh bulu
ketiaknya. Sedikit kaget, dia menjauh dan menurunkan bajunya. Lalu aku katakan
bahwa dia harus memotong bulu ketiaknya jika ingin BBnya hilang. Dia mengangguk
dan berjanji akan mencukurnya. Sejenak aku perhatikan wajahnya yang tampak
beda, merah padam.
Aku heran kenapa, setelah aku perhatikan seksama, matanya
sesekali melirik ke arah Kontolku. Ya ampun, handukku tersingkap dan Kontolku
yang membesar dan memanjang, terpampang jelas di depan matanya. Pasti
tersingkap sewaktu dia kaget tadi.
Lalu kuminta Listi si pembantu hot kembali mendekat, dan aku
katakan bahwa ini wajar terjadi, karena aku sedang berdekatan dengan perempuan,
apalagi sedang melihat yang berada di dalam bajunya. Dengan malu dia tertunduk.
Lalu aku lanjutkan, entah pikiran dari mana, tiba-tiba aku memuji badannya, aku
katakan bahwa badannya bagus dan putih. Aku juga mengatakan bahwa bibirnya
bagus.
Entah keberanian dari mana, aku bangun sambil memegang
tangannya, dan memintanya berdiri berhadapan. Sejenak kami berpandangan, dan
aku mulai mendekatkan bibirku pada bibirnya. Kami berciuman cukup lama dan
sangat merangsang. Aku perhatikan dia begitu bernafsu, mungkin sudah sejak tadi
pagi dia terangsang.
Tanganku yang sudah sejak tadi berada di dadanya, kuarahkan
menuju tangannya, dan menariknya menuju sofa. Kutidurkan Listi dan menindihnya
dari pinggul ke bawah, sementara tanganku berusaha membuka bajunya. Beberapa
saat nampaknya kesadaran Listi bangkit dan melakukan perlawanan, sehingga
kuhentikan sambil membuka bajunya, dan aku kembali mencium bibirnya hingga lama
sekali.
Begitu Listi sudah kembali mendesah, perlahan tangan yang
sejak tadi kugunakan untuk meremas dadanya, kuarahkan ke belakang untuk membuka
kaitan BHnya. Hingga terpampanglah buah dadanya yang berukuran cukup besar
dengan puting besar coklat muda.
Lumatan mulutku pada buah dadanya membuatnya sudah
benar-benar terangsang, sehingga dengan mudah tanganku menuju ke arah
‘Veggy’nya yang masih bercelana dalam, sedang tanganku yang satunya membawa
tangannya untuk memegang Kontolku. Secara otomatis tangannya meremas dan mulai
naik turun pada Kontolku. Sementara aku sibuk menaikkan roknya hingga celana dalamnya
terlihat seluruhnya.
Dan dengan menyibakkan celana dalamnya, ‘Veggy’nya yang
basah dan sempit itupun sudah menjadi mainan bagi jari-jariku. Namun tidak
berapa lama, kurasakan pahanya menjepit tanganku, dan tangannya memegang
tanganku agar tidak bergerak dan tidak meninggalkan ‘Veggy’nya. Kusadari Listi
si pembantu hot mengalami orgasme yang pertama
Setelah mereda, kupeluk erat badannya dan berusaha tetap
merangsangnya, dan benar saja, bebrapa saat kemudian, nampak dirinya sudah
kembali bergairah, hanya saja kali ini lebih berani. Listi membuka celana
dalamnya sendiri, lalu berusaha mencari dan memegang Kontolku.
Sementara secara bergantian bibir dan buah dadanya aku
kulum. Dan dengan tanganku, ‘Veggy’nya kuelus-elus lagi mulai dari bulu-bulu
halusnya, bibir ‘Veggy’nya, hingga ke dalam, dan daerah sekitar lubang
pantatnya.
Sensasinya pasti sungguh besar, sehingga tanpa sadar Listi
si pembantu hot menggelinjang-gelinjang keras. Kesempatan ini tidak aku
sia-siakan, bibirku pindah menuju bibirnya, sementara Kontolku ku dekatkan ke
bibir ‘Veggy’nya, ku elus-elus sebentar, lalu aku mulai selipkan pada bibir
‘Veggy’ pembantuku ini.
Sudah seperti layaknya suami dan istri, kami seakan lupa
dengan segalanya, Listi bahkan mengerang minta Kontolku segera masuk. Karena
basahnya ‘Veggy’ Lia, dengan mudah Kontolku masuk sedikit demi sedikit. Sebagai
wanita yang baru pertama kali berhubungan badan, terasa sekali otot ‘Veggy’ Listi
menegang dan mempersulit Kontolku untuk masuk.
Dengan membuka pahanya lebih lebar dan mendiamkan sejenak
Kontol ku, terasa Listi agak rileks. Ketika itu, aku mulai memaju mundurkan
Kontolku walau hanya bagian kepalanya saja.
Namun sedikit demi sedikit Kontolku masuk dan akhirnya
seluruh batangku masuk ke dalam ‘Veggy’nya. Setelah aku diamkan sejenak, aku
mulai bergerak keluar dan masuk, dan sempat kulihat cairan berwarna merah muda,
tanda ke perawanan nya telah kudapatkan.
Erangan nikmat kami berdua, terdengar sangat romantis saat
itu. Listi belajar sangat cepat, dan ‘Veggy’nya terasa meremas-remas Kontolku
dengan sangat lembut. Hingga belasan menit kami bersetubuh dengan gaya yang
sama, karena ku pikir nanti saja mengajarkannya gaya lain. Kontolku sudan
berdenyut-denyut tanda tak lama lagi aku akan ejakulasi. Aku tanyakan pada Lia,
apakah dia juga sudah hampir orgasme. Listi mengangguk pelan sambil terrsenyum.
Dengan aba-aba dari ku, aku mengajaknya untuk orgasme
bersama. Listi semakin keras mengelinjang, hingga akhinya aku katakan kita
keluar sama-sama. Beberapa saat kemudian aku rasakan air maniku muncrat dengan
derasnya didalam ‘Veggy’nya yang juga menegang karena orgasme.
Listi si pembantu hot memeluk badanku dengan erat, lupa
bahwa aku adalah majikannya, dan akupun melupakan bahwa Listi adalah
pembantuku, aku memeluk dan menciumnya dengan erat. Dengan muka sedikit malu, Listi
tetap tertidur disampingku di sofa tersebut. Kuperhatikan dengan lega tidak ada
penyesalan di wajahnya, tetapi kulihat kepuasan.
Aku katakan padanya bahwa permainannya sungguh hebat, dan
mengajaknya untuk mengulang jika dia mau, dan dijawab dengan anggukkan kecil
dan senyum. Sejak saat itu, kami sering melakukan jika istriku sedang tidak
ada. Di kamar tidurku, kamar tidurnya, kamar mandi, ruang tamu, ruang makan,
dapur, garasi, bahkan dalam mobil.
Listi si pembantu hot ikut bersama kami hingga tahunan,
sampai suatu saat dia dipanggil oleh orang tuanya untuk dikawinkan. Ia dan aku
saling melepas dengan berat hati. Namun sekali waktu Listi datang kerumahku
untuk khusus bertemu denganku, setelah sebelumnya menelponku untuk janjian.
Dan Anak satu-satunyapun menurutnya adalah anakku, karena
suaminya mandul. Tapi tidak ada yang pernah tahu kalau anak itu hasil hubungan
gelapku dengannya, si pembantu hot, hubungan kami terus berlanjut hingga saat
ini.
NAGAQQ | AGEN BANDARQ | BANDARQ ONLINE | ADUQ ONLINE | DOMINOQQ TERBAIK
ReplyDeleteSusah cari Situs judi online yang bisa di percaya...?
Mari gabung di AGEN BANDARQ
Bonus Refferal 20%
Bonus Turn Over 0,5%
Agen Judi Online Terbesar dan Terpercaya se asia
Daftar dan buktikan sendiri sekarang juga..
WHATSAPP : +855967014811
PIN BB : 2B209F68