Cerita Seks Sempitnya Meki Mama Kugunakan Rutin
Cerita Seks Sempitnya Meki Mama Kugunakan Rutin
![]() |
Cerita Seks Sempitnya Meki Mama Kugunakan Rutin |
Liputan Berita Terkini - Namaku Ata, umurku 16 tahun, aku tinggal bersama Mamaku (42 tahun), bersama papa dan adik perempuanku yang duduk di bangku SMP. Suatu siang aku berada di rumah hanya berdua dengan Mama.
Mama sedang berbaring di dalam kamarnya, ia mengenakkan
daster yang sangat tipis. Aku masuk kedalam kamar, Mama tersenyum kepadaku. Aku
duduk ditepi ranjang, batang penisku mulai tegang melihat pakaian Mama yang
sangat seksi. Aku memeberanikan diri menyentuh pahanya, lalu aku mengelus paha
itu. Ohh.. betapa mulusnya, aku membatin dalam hati. – Cerita ABG SMP Sange –
Mama masih membiarkan tanganku berada dipahanya. Lalu aku
berbaring disampingnya. Tanganku membelai wajahnya yang cantik. “Mama cantik
sekali..”. kataku memuji. “Terimakasih, sayang..” Balas Mama. Aku lalu
menangkap bukit kembarnya yang hampir menyembul dari balik daster. Mama
terkejut, “Apa yang kamu lakukan, sayaang?” Tanya Mama. – Cerita Sex Incest –
Aku masih diam, tanganku terus meremas-remas buah dadanya.
Mama memejamkan mata merasakan sensasi yang aku berikan. Lalu aku dekatkan
bibirku ke bibirnya, kemudian kulumat. Mama membalas dengan penuh nafsu. Mama
memasukkan lidahnya kedalam rongga mulutku, air liurku ditelan tanpa ragu-ragu.
Kemudian kepalaku bergerak kearah buah dadanya yang menjulang tanpa penghalang.
Puting susunya kujilat dan kugigit dengan lembut. “Ssshh.. oohh..” Mama
mendesis kekenakan.
“Ooohh.. teruss, Ataa.. sshh”. Tanganku menjelajahi daerah
selangkangannya yang masih tertutup CD dan agak basah. Lalu aku bangkit dan
duduk didepan selangkangannya. Mama berbaring terlentang. CD nya kubuka,
tampaklah olehku sebuah belahan yang dipenuhi oleh rerumputan hitam. Aku
langsung menjilati permukaan vaginanya, lidahku menari-nari di klitorisnya.
Mama semakin mendesis tak karuan merasakan kenikmatan yang diberikan oleh
anaknya. “Ooohh.. sshh.. teerruss sayaanngg.. sshh”. Pantatnya bergerak kesana
kemari. Lidahku kumasukkan kedalam liang senggamanya. Mama semakin
menjadi-jadi.
Aku lalu bangkit berdiri diatas ranjang, batang penisku
sudah sangat tegang mengacung-acung, Mama berlutut didepanku, kontolku
dikocok-kocok dan kemudian dimasukkannya kedalam mulutnya. Mama terus mengulum
batang penisku, kadang lidahnya menari-nari diseluruh permukaan penisku.
Kemudian Mama berbaring terentang diatas ranjang, kakinya
dikangkangkan dengan lebar, aku berlutut didepan selangkangannya, batang
penisku kutempelkan dilubang senggamanya. Pinggulku kutekan kedepan, “bless”,
seluruh batang penisku masuk ke dalam vagina Mama. Ohh, ..Yeesshh.. aaghh,”
Mama mendesah keenakan. aku mulai mempercepat goyanganku,”ceek, ceek ceek,”
bunyi selangkangan kami beradu. “SShh.. Ataa.. kamu hebat sayaang..”.
10 menit kemudian kami bertukar posisi, Mama dalam posisi
nungging sekarang, aku berlutut dibelakangnya. Memek Mama terlihat begitu indah
dari belakang. Aku memasukkan kontolku, dan mulai mengocoknya. Dinding liang
senggamanya begitu lembut. “OOohh Mamaa.. memek Mama enak sekali.. oohh”.
Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang akan keluar dari dalam
penisku, aku berkata kepadanya, “Maa.. Ata mau keluar nih maa..”. “Cabut kontol
kamu, sayaang..”. aku segera mencabut kontolku dan Mama segera menangkapnya.
Penisku dihisap hisap dan dijilati. Tak lama “Crroott.. croott.. crott”, cairan
putih kental memancar dari penisku, Mama meminum semuanya, oohh..
“Ma, dilanjutkan lagi ya..?” “Iya donk, Mama belum keluar
nih..!” Aku mengambil posisi berbaring terlentang, Mama menaiki tubuhku,
badannya menghadap kearah ku. Kemudian Mama mulai memompa, memutar pinggulnya.
“OOohh, ..sshh.. Mamaa”. Mama terus memompa dengan gaya yang sungguh erotis.
“Ata, ..kita doggystyle lagi yuk, Mama lebih suka gaya itu”,
kata Mama. Kami pun langsung mengubah posisi ke doggystyle. aku mengentotnya
dengan cepat. Mama mendesah desah keenakan. Ketika melihat lubang pantat Mama,
aku jadi ingin mencobanya. Lalu aku mencabut kontolku dari memeknya.
“Kenapa dicabut sayang..? kamu mau keluar lagi?”. Tanpa
banyak bicara aku langsung memasukkan batang penisku kenalam anus Mama, “OOhh..
aapa yang kau lakukan, sayaangg?”. “Mama nikmati aja..”. ternyata lubang
pantatnya masih sangat sempit, aku terus mengenjotnya. “Uuuhh.. uuhh..
yyeess..”, Desah Mama.
Tak lama kemudian, Mama mencapai orgasme, “Ata.. Mama mau
keluar niih..” Aku langsung mencabut kontolku dan membungkuk ke arah memeknya.
Cairan putih segar mengalir dari dalam liang vaginanya. Aku menjilat dan
menelan cairan itu. Sambil menikmati cairan memeknya kontolku yang masih tegang
aku kocok dan aku masih menginginkan jepitan memek Mama yang nikmat dan lembut.
Setelah Mama merasakan dan menikmati orgasme nya, aku
baringkan tubuh Mama lagi di ranjang, Mama tersenyum melihat kontolku masih
tegang dan keras, sambil tersenyum Mama bilang “Kamu masih kuat sayang, ayo masukin
lagi aja ke memek Mama..” belum selesai dia bicara aku langsung melumat bibir
Mama dan menciumnya dengan sangat nafsu begitu juga Mama yang langsung membalas
ciumanku, tangan Mama mengocok kontolku yang tegang dan licin karena cairan
dari memek Mama.
Dengan posisi aku di atas dan Mama terbaring dengan posisi
menyamping dengan posisi kaki berlipat ke arah samping perlahan aku tusuk
kembali memek Mama perlahan, dan karena memek Mama sudah basah dan kontolku
juga, jadi tusukan kali ini lancar dan terasa nikmat, bless.. kontolku pun
kembali masuk ke dalam memek Mamaku yang nikmat. Aku menggoyang dari atas
menyodok memek Mama. Mama tampak sangat menikmatinya dan kontolku terasa sangat
di jepit oleh daging lembut yang hangat dan berlendir itu.
Beberapa saat kamu menikmati posisi itu hingga aku minta
ganti posisi, aku cabut kontolku dari memek Mama. aku minta Mama telentang
seperti posisi pertama kami bersebadan, Mama mengerti lalu membuka kakinya
lebar-lebar hingga memek Mama terlihat merekah dan seperti siap untuk kembali
menelan semua kontolku.
kubuka kedua pahanya, dan aku masuk di antaranya, kontolku
yg tegang dan besar itu aku genggam, Mama memalingkan muka ketika melihat
kontolku, lalu kontol itu aku arahkan ke memeknya yg ditumbuhi bulu-bulu hitam
lebat. Aku tekan di lubang senggamanya, Mama menahan nafas dan menggigit bibir
ketika kontolku pelan-pelan masuk ke dalam memeknya. Aku mendesah pelan dan
meringis menahan nikmat.
Jepitan dinding memek Mama terasa ketat dan berdenyut-denyut
hangat. Dan dengan sekali tekan amblas sudah kontolku di dalam memeknya, kami
sama-sama berpelukan dan berciuman lagi. Kontolku serasa dipijat dan
disedot-sedot lembut di dalam memeknya. Kemudian aku mulai memompanya, Mama
mendesah lagi dan pelan-pelan menggoyangkan pinggulnya seirama dengan kocokan
kontolku mencari kenikmatan.
Aku sangat menikmati posisi ini sambil terus menggoyang.
Mama tepejam menikmati ulahku, anaknya yg sedang menyetubuhinya. Tangannya
memegang pinggangku, kakinya menekuk menerima tubuhku yg menyodok memeknya
dengan kontolku. Payudaranya bergoncang-goncang lembut. “Sssh.. Maa.. enak
banget lubangnya..” kataku seenaknya, Mama senyum dan mencubitku
Duh.. ssh.. enak bener Maa.. diapain sihh..”, tanyaku
penasaran. Mama nyengir.., “Ra.. ha.. si.. aa..”, katanya nakal. Aku merengut
manja dan terus memompa. Keringat membasahi punggungku. Aku benar-benar
keenakan, dadaku makin berdebar dan pertahananku hampir jebol oleh kenikmatan
lubang vagina Mamaku, sementara Mama pelan-pelan ikut menggoyang pinggul dan
memainkan otot vaginanya sambil terpejam-pejam dan merintih keenakan.
Dan memang, aku sudah tidak tahan lagi, dan gerakanku makin
cepat, nafas makin memburu dan dengan mengerang parau, muncratlah spermaku di
dalam vaginanya, crot.. crot.. crott.., dan Mama yang juga kelihatannya sudah
mulai mencapai orgasme yang kedua, mengetahui aku sudah keluar, ia
memutar-mutar pinggulnya kesana kemari membuat penisku ngilu dan seperti
diputar-putar. Dan kemudian ia memekik tertahan sambil melentingkan tubuhnya
dan terkulai lemas
Setelah itu kami berdua berbaring sambil tetap berpelukan di
atas ranjang. “Kamu hebat, Ta,” puji Mama. “Terima kasih Mama, kapan-kapan
boleh diulang lagi ya?” “Boleh sayang, asal jangan sampai ketahuan
siapa-siapa”. Kami berbaring sambil saling memegang kemaluan masing-masing
dengan mesra.
Esok harinya pada waktu yang sama, dimana hanya aku dan Mama
yang ada di rumah. Mama sedang berada di dapur, dia sedang melap piring-piring
dan gelas yang habis dicuci. Ia menggunakan daster tipis dan sangat pendek,
buah dadanya menonjol dari balik daster itu, nampaknya Mama tidak memakai BH.
Aku memeluknya dari belakang. Tengkuknya kucium sambil
kujilat-jilat kecil sampai telingannya. “Shhttss..”, Mama mendesis keenakan.
“Mama cantik sekali”, kataku memuji. Dia berbalik ke arahku sambil berkata,
“Ata mau apa sayang..?”. “Ata pingin ngerasain ngentot ama Mama lagi, seperti
kemarin.” Mama lalu mencium bibirku, dia melumat perlahan-lahan, semakin lama
semakin bernafsu.
Lidahnya dijulurkan kedalam rongga mulutku, aku mengisapnya
dengan rakus. Kemudian bergantian lagi, lidahku kumasukkan ke dalam rongga
mulutnya, Mama mengulum lidahku dengan penuh nafsu. Tanganku bergerak
melepaskan ritsluiting dasternya, seketika itu daster itu sudah merosot
kebawah. Tubuh bagian atas Mama polos, dia memang tidak menggunakan BH sehingga
buah dadanya yang bulat indah itu menggantung dengan bebas.
Tanganku meremas buah dada kenyal itu, Mama mendesis
perlahan. Lalu aku mengulum puting susunya, desahan Mama makin menjadi, “Ssshh..
uuhh.. terus sayang..”. Lidahku menari-nari di puting susunya yang merah
kehitaman dan sudah menegang.
Mama lalu melepaskan pakaianku, kemudian ia jongkok di
hadapanku, batang penisku yang sudah menegang diusapnya dengan perlahan-lahan.
Lidah Mama terjulur kearah lubang kecil yang ada di kepala kontolku. Mama
memasukkan batang penisku ke dalam mulutnya, kemudian Mama mengulumnya. Nikmat
sekali kuluman Mama, batang penisku jadi kelihatan mengkilap karenanya.
Setelah itu, Mama duduk di atas meja dapur, kakinya
dibukanya lebar-lebar, lubang memeknya sangat jelas kelihatan. Aku langsung
menjilati memek yang mulai lembab itu. Mama mendesah tertahan.
Lalu Mama turun dari atas meja, ia membungkukkan badannya,
kedua tanggannya bertumpu di atas meja, sedangkan aku berada di belakang
pantatnya. Pelan-pelan kumasukkan batang penisku ke dalam liang senggamanya,
lalu aku mulai memompanya maju mundur. Mama sangat menyukai posisi ini, tak
henti-hentinya mulutnya mendesah sambil menyebut namaku.
Tanganku memegang pinggulnya yang kemudian aku pindahkan ke
payudaranya. Walau pun sudah agak turun namun payudara Mama masih tergolong
kencang dan kenyal. Sambil meremas, payudaranya kupilin dan kumainkan puting
susu Mama hingga Mama makin terasa kenikmatan dengan goyangan yang makin
kencang dan tubuh Mama yang bergetar bergidik saat puting payudara Mama aku
pilin.
Kami tidak mengubah posisi kami sampai mencapai orgasme.
Mama yang mengalami orgasme duluan, batang penisku serasa sangat basah oleh air
vagina Mama, aku tidak peduli, terus kuentot liang senggamanya. Tak lama
kemudian aku sampai juga. Mama langsung jongkok di hadapanku, batang penisku
dikocok dan dikulumnya.
Akhirnya menyemburlah spermaku kedalam mulut Mama, crot..
crot.. crot.. “Akh.. ma.. ma.. eemm..” erangku kenikmatan. Mama menelan
semuanya tanpa sisa, bibit-bibit cucunya, kemudian aku menarik tubuhnya
bangkit, kami saling kulum di bibir. “Ata, kamu sangat hebat, nak, sperma kamu
sangat lezat.” kata Mama memujiku. “Mama juga hebat, liang memek Mama sangat
nikmat dan sempit.” lalu kami berciuman lagi.
Saat ini aku masih rutin menyetubuhi Mama, siang kalau Papa
belum pulang dan adikku juga sedang keluar, dan pembantu biasanya aku suruh
belanja, atau pun malam dan tidur seranjang jika Papa pergi keluar kota. Mama
sangat menikmati perlakuan anak laki-lakinya.
Tak jarang kami melakukannya di mobil, baik di garasi atau
di jalan di luar kota, di hotel atau bahkan kami pernah menyewa villa dan
selama kami di sana kami bertelanjang ria siang dan malam dan bercinta terus,
kami hanya bercinta, tidur, makan dan bercinta terus. Dan yang paling berkesan
adalah saat kami bercinta di dalam kolam air hangat di luar ruangan villa
dengan pemandangan langit malam dan bintang dan kami teruskan bercinta di
halaman villa di atas rumput yang rapi.
Post a Comment