Cerita Sedarah Bersenggama Dengan Adik Kandungku
Cerita Sedarah Bersenggama Dengan Adik Kandungku
![]() |
Cerita Sedarah Bersenggama Dengan Adik Kandungku |
DewaPoker - Namaku Adi. Aku adalah seorang mahasiswa di sebuah PTS swasta terkenal di Jakarta ini berawal 2 tahun yg lalu, ketika anak pamanku yg tinggal di Malang disekolahkan oleh orangtuanya ke Jakarta.
Nina namanya. Umurnya saat itu baru 16
tahun. Walaupun begitu, ia terlihat lebih dewasa dari usianya yg sebenarnya.
Tingginya sekitar 165 cm, rambut panjang sebahu dengan bentuk tubuh yg
proporsional. Dadanya cukup besar, kutaksir ukurannya sekitar 34 B. Hidungnya
mancung dan kulitnya putih mulus. Maklum, ibunya keturunan Belanda.
Selama
bersekolah di Jakarta, Nina tinggal di rumahku. Makin hari, kami semakin akrab.
Terkadang, bila ada waktu luang, ku jemput dia sepulang sekolah dengan mobilku.
Tdk jarang kuajak dia ke tempattempat rekreasi yg ada di Jakarta, atau ke mall
untuk sekadar Window Shopping. Semua itu kulakukan hanya untuk berdekatan
dengannya. Sejujurnya, aku tergiur dengan keindahan tubuhnya. Namun semua itu
masih bisa kutahan. Aku mencoba sebisa mungkin untuk tdk melakukan halhal yg
menjurus padanya, mengingat dia adalah sepupuku sendiri.
Pada
suatu hari, hujan turun deras sekali. Rumahku sedang kosong saat itu, kedua
orangtuaku sedang sibuk dangan urusan bisnisnya masingmasing. Adikku main ke
rumah temannya, sedangkan pembantuku pulang kampung. Tinggallah aku sendiri di
kamarku, bersantai sambil menyaksikan film porno ditemani sebotol Vodka. Aku
adalah seorang pecandu alkohol. Tibatiba kudengar bel pintu berbunyi.
Siapa
yg datang hujanhujan begini?, pikirku dalam hati.
Segera saja kubuka pintu dan tampak di
depan pintu pagar rumahku ada seorang gadis berseragam SMU yg kehujanan. Ternyata
gadis itu adalah Nina.
Kehujanan
ya Nin? dia mengangguk.
Kenapa ngga minta di jemput?
Tanggung Kak, Nina udah di perjalanan pas hujan tadi jawab Nina
Ya sudah kamu mandi air panas sana, biar nggak demam nanti
Kenapa ngga minta di jemput?
Tanggung Kak, Nina udah di perjalanan pas hujan tadi jawab Nina
Ya sudah kamu mandi air panas sana, biar nggak demam nanti
Dia
pun menurut. Saat itu aku baru menyadari di depanku ada pemandangan yg sangat
indah. Tubuh Nina yg sangat indah terlihat jelas di balik seragam sekolahnya yg
basah kuyup. Saat itu, Nina mengenakan Bra hitam yg sangat seksi. Melihat
pemandangan seperti itu, k0ntolku langsung menegang. Tibatiba muncul keinginan
kuat untuk mencicipi tubuh Nina, sepupuku sendiri. Aku langsung melepaskan
semua pakaianku, supaya lebih gampang melaksanakan niat jahatku. Kutunggu dia
di depan kamar mandi.
Selang
beberapa lama, pintu kamar mandi terbuka dan muncul Nina dengan hanya
mengenakan handuk untuk menutupi tubuhnya. Dia tampak kaget setengah mati
melihatku dalam keadaan bugil.
Kak..,
belum sempat ia melanjutkan katakatanya, kuterkam tubuhnya.
Kudekap
erat dan kutarik handuk yg melilit di tubuhnya dengan cepat, sehingga ia
langsung telanjang bulat sama sepertiku. Ku seret dia ke dalam kamarku. Dia
mencoba memberontak tapi siasia. Tenagaku jelas lebih kuat darinya.
Kak,
apaapaan ini? Lepaskan! Aku tdk peduli dengan teriakannya.
Sesampainya
di kamar, kuhempaskan tubuhnya ke ranjang. Kutindih tubuhnya, kuciumi lehernya
yg putih mulus.
Kak,
sudah Kak, cukup! Ingat aku saudaramu..
Diam kamu!
Kak Adi mabuk yah..? sadar Kak..
Diam kamu!
Kak Adi mabuk yah..? sadar Kak..
Teriakan
dan rontaannya malah membuatku semakin terangsang. Kulumat bibirnya yg merah
dan tipis menggiurkan itu.
Mmmhh..
mmppff.. Ia seperti ingin mengucapkan sesuatu tapi tertahan oleh bibirku.
Sementara
tangan kiriku meremas dadanya yg putih dan montok. Begitu kenyal dan halus.
Kumainkan putingnya yg berwarna pink itu. Ia masih belum menyerah untuk berontak.
Tetapi, semakin ia berontak, semakin aku bernafsu untuk memperkosanya. Ciumanku
turun ke dadanya. Kulumat puting susunya dengan rakus. Kadang kugigitgigit. Nina
menggelinjang kegelian.
Kak..
sshh.. cukuphh.. udah dong.. sshh Ujarnya setengah mendesah.
Aku
malah semakin gencar melancarkan seranganku. Kali ini jemariku kuarahkan ke
memeknya. Kumasukkan jari tengahku ke dalamnya. Ternyata Nina sudah tdk
perawan.
Ooo,
kamu sudah pernah toh.. gimana rasanya, enak kan? Sudahlah, nggak usah
malumalu. Nikmati aja.. Mendengar katakataku, Wajah Nina merah padam menahan
malu.
Tdk! Nina nggak mau..
Tdk! Nina nggak mau..
Mulutnya
menolak, tetapi kurasakan memeknya semakin basah karena jariku bergerak keluar
masuk. Pantatnya pun bergerakgerak merespon gerakan jariku. Kupermainkan klitorisnya
dengan jariku. Dia tersentak kaget.
Aahh..
jangan.. mmhh. Ciumanku pindah lagi ke bibirnya.
Kumainkan
lidahku. Selama beberapa detik tdk ada respon. Tetapi beberapa saat kemudian
lidahnya membalas lidahku. Dia juga sudah tampak mulai pasrah, tdk lagi mencoba
berontak seperti tadi. Kulepaskan ciumanku dari bibirnya. Kujilati dari
wajahnya ke leher, turun ke dada, perut, dan akhirnya sampai pada lubang
kenikmatan. Kujilatjilat bibir memeknya sementara jariku masih bergerak
keluarmasuk memeknya.
Ooohh..
udahh.. geli.. Tangannya mencoba mendorong kepalaku.
Tapi
kutepiskan dengan tanganku yg satu lagi. Kuteruskan permainan lidahku di
memeknya. Kali ini kugelitik klitorisnya.
Uuhh..
sshh.. jangaannhh.. sshh.
Memeknya
semakin basah. Kupikir, inilah saatnya. Aku segera bangkit dan mengarahkan
k0ntolku yg sudah pada ketegangan maksimal. Nina sepertinya tahu apa tindakanku
selanjutnya. Dia mencoba mendorongku, tapi kupegangi kedua tangannya. Kubuka
lebar kedua pahanya dengan pahaku. Kumajukan pinggulku dan, bless! Dengan
sekali tekan, amblaslah k0ntolku ke dalam memeknya.
Jangan
Kaakk.. oohh teriaknya berusaha mencegahku.
Tetapi
sudah terlambat. Aku tdk membuang waktu. Langsung kukocokkan k0ntolku, semakin
lama semakin cepat. Memek Nina masih sangat sempit. Mungkin karena belum
terlalu sering diterobos. Kurasakan memeknya berdenyutdenyut. Nikmat sekali. Nina
pun sepertinya sudah lelah untuk melawan. Ia malah terlihat seperti sedang
menikmati setiap sodokan yg kulakukan.
Ssshh..
mmhh.. uuhh.. begitu saja yg keluar dari mulutnya.
Wajahnya
merah, entah merah karena malu, atau karena nafsu. Bibirnya yg seksi terbuka,
membuatku ingin melumatnya. Langsung saja kucium bibirnya. Kali ini, Nina
langsung membalas ciumanku. Lidah kami saling membelit satu sama lain. Tanganku
tdk tinggal diam. Kuremas lembut payudaranya yg indah. Kadang kupelintir
putingnya yg sudah menegang.
Oohh..
sshh.. uuhh desahannya semakin keras.
Gimana, enak kan? tanyaku.
Gimana, enak kan? tanyaku.
Wajahnya
semakin merah mendengar pertanyaanku. Dia hanya terdiam. Kuhentikan sodokanku.
Ternyata pantatnya masih terus bergoyanggoyang. Kusentakkan pinggulku secara
tibatiba. Kupercepat gerakanku sampai pada batas maksimal kemampuanku.
Aaahh..
Kak Adiiii.. uuhh.. sshh..
Kenapa sayang? kamu menikmatinya?
Iyahh.. oohh.. eennaakkhh.. sshh.. aahh
Kenapa sayang? kamu menikmatinya?
Iyahh.. oohh.. eennaakkhh.. sshh.. aahh
Tak
terasa 15 Menit sudah kami berpacu dalam nafsu.
Kak..
sshh.. Nina.. mauhh.. kkelluarrhh.. oohh..
Tahan dulu sayang.. hh.. sebentar lagi..
Nggak bisaahh.. Niiittaa kkellluuaarr.. aakkhh..
Tahan dulu sayang.. hh.. sebentar lagi..
Nggak bisaahh.. Niiittaa kkellluuaarr.. aakkhh..
Badannya
mengejang tak karuan diiringi teriakan kenikmatan yg membahana. Sementara
kecepatanku sama sekali tdk kukurangi. Tangan kiriku menggelitik klitorisnya,
tangan kananku meremas dan memainkan payudara kirinya, sedangkan bibirku
menghisap puting susu sebelah kanan. Semua kulakukan untuk menambah nikmatnya
sensasi orgasme.
Sabar
ya sayang. Aku belum keluar. bisikku mesra di telinganya.
Kucabut
k0ntolku dari memeknya untuk memberinya kesempatan beristirahat. Kujilati
lehernya sampai ke belakang telinga. Kugelitik klitorisnya dengan jemariku. Tak
lama kemudian, memeknya kembali basah.
Kamu
mau lagi sayang?. Nina mengangguk pelan.
Kali
ini dia lebih agresif. Dia langsung memegang k0ntolku da meremasnya.
Punya
Kak Adi besar dan panjang yah.. sampai mentok.
Aku
hanya tersenyum. Bangga juga ada yg memuji senjataku, walaupun bukan yg pertama
kali k0ntolku diakui kehebatannya. Nina meneruskan aksinya. Dia tdk lagi
meremas, melainkan menjilati k0ntolku dari ujung sampai ke buah zakar. Nikmat
sekali rasanya. Tak lama kemudian, dia mengulun k0ntolku. Kulumannya sangat
nikmat. Lembut, tapi sangat terasa. Aku hanya bisa memejamkan mata dan
menikmati setiaphisapan yg dilakukannya padaku.
Saat
kubuka mata, Nina sudah duduk di atas k0ntolku. Dia lalu mengarahkan k0ntolku
ke lubang memeknya. Dan.. slebbbb.. tertelan sudah batang k0ntolku oleh
memeknya. Nina bergoyang diatasku seperti orang menunggang kuda. Terkadang, ia
memutar pinggulnya, persis seperti goyang Inul. Kuremasremas payudaranya yg
menggantung seksi di depanku. Kadang kuhisap dan kujilati putingnya.
Oohh..
sshh.. geli.. mmhh.. Nina merintihrintih di atasku.
Selang
20 Menit kemudian, Nina orgasme untuk yg kedua kalinya. Dia langsung ambruk di
dadaku. Kubalikkan tubuhnya. Kutusuk dari belakang. Kugerakkan pinggulku
secepat mungkin. Nina hanya mampu merintih dan mendesah. 5 Menit kemudian,
akumerasa ada sesuatu yg hendak keluar dari senjataku.
Nin..
aku.. mauhh.. kkeellluarr..
Janganhh.. dihh.. dalammhh.. mmhh
Janganhh.. dihh.. dalammhh.. mmhh
Langsung
kucabut k0ntolku dan kuarahkan ke wajahnya. Kubiarkan dia mengulum k0ntolku.
Beberapa
detik kemudian.. crett.. creeett.. aku ejakulasi di wajahnya. Sebagian spermaku
masuk ke mulutnya, dan sebagian lagi membasahi wajah, leher dan dadanya.
Kami
berbaring lemas dengan nafas tersengal. Kami berbincangbincang dan akhirnya dia
menceritakan tentang mantan pacarnya yg merenggut keperawanannya. Mantan
pacarnya adalah kakak kelasnya sewaktu di Malang. Sekarang, anak itu sudah Meninggal
akibat overdosis narkoba. Nina pindah ke Jakarta untuk berusaha melupakan
peristiwa itu. Ia beralasan kepada orangtuanya bahwa sekolah di Jakarta lebih
bagus. Setelah cukup lama berbincangbincang, kuajak dia mandi bersama.
Nafsuku
kembali bangkit saat kami saling menyabuni tubuh masingmasing. Saat itu dia
menyabuni k0ntolku sambil meremasremasnya. Langsung kucium bibirnya dan dia
membalas dengan tak kalah ganasnya. Kami kembali melakukannya, kali ini dengan
posisi berdiri di bawah guyuran shower. Tak hentihentinya kuremas payudaranya
yg montok dan kenyal itu. Kami melakukannya selama kurang lebih 12 Menit lalu
orgasme hampir berbarengan. Aku kembali berejakulasi di wajahnya. Entah
mengapa, aku sangat merasa sangat puas bila melihat wajah waNina berlumuran
spermaku.
Kami
masih sering melakukannya hingga saat ini. Tak hanya di rumah tetapi juga di
tempattempat lain seperti di hotel, mobilku, bahkan pernah kami melakukannya di
WC sekolahnya. Padahal, aku sudah punya pacar dan Nina pun begitu. Ada kepuasan
yg berbeda bila bercinta dengannya. Ada satu hal yg samasama ingin kami coba,
yaitu beradegan three some. Ada yg berminat untuk ikutan?
Sering Tertipu Bermain Game Online Di Situs Lain?
ReplyDeleteSegeralah MOVE_ON Dari Situs Tersebut & Gabunglah Bersama SAHABATKARTU | Agen Poker dan DominoQQ Online Terbaik Di Indonesia
Dapatkan BONUS Mingguan di Sahabatkartu
Livechat : www.Skartu99,com
W.A : +85581734028
PIN BB : 2BCDBEE2